1.12.22

Wali Yang Jumlahnya Tetap Pada Tiap Zaman.

Wali Yang Jumlahnya Tetap Pada Tiap Zaman.

  Pada dasarnya para wali atau rijalullรขh memiliki banyak tingkatan dan ahwal yang berbeda-beda, diantara mereka ada wali yang menggabungkan ahwal dan tingkatan maqรขm, diantara mereka ada wali yang mencapai satu tingkatan maqรขm dan ahwal tanpa melalui proses iktisab.

Di antara mereka ada wali yang jumlahnya tetap pada tiap zaman, diantara mereka ada wali yang jumlahnya tidak tetap. Berikut ini kami sampaikan dua pengelompokan wali yatu:

Wali yang Jumlahnya Tetap Pada Tiap Zaman.
  • (1). Wali al-Aqthรขb (Wali Qutub) disebut juga Ghouts, Muqarrobin, Sayyid al-Jama’ah.
Yaitu wali yang mengumpulkan semua ahwal dan maqomat secara asal dan menggantikan, setiap zaman jumlahnya hanya satu. Diantara meRAka ada yang mendapatkan kekuasaan dhohir dan batin contohnya adalah Abu Bakar al-Shiddiq RA, Umar bin al-Khattab, Utsman Ibn Affan RA, Ali bin Abi Thalib, Husain bin Ali, Muawiyah bin Yazid, Umar bin ‘Abdul ‘Azรฎz. Dan diantara mereka ada yang khusus mendapatkan kekuasaan batin yaitu Ahmad bin Harun al-RAsyid, Abu Yazid al-Busthami.

  • (2). Wali al-Aimmah
Yaitu wali yang jumlahnya tidak lebih dari Dua pada setiap zaman, yang satu dijuluki Abdul Robbi dan yang lainnya dijuluki Abdul Malik, kedua duanya menggantikan wali Qutub ketika Wafat, sehingga keduanya menempati sebagai wakil dari wali Qutub

  • (3). Wali al-Autad
Yaitu Wali yang jumlahnya empat orang tidak kurang dan tidak lebih, MeRAka diberi tugas oleh Allah SWT menjaga 4 arah mata angin, terkadang diantara mereka ada yang wanita. Julukan mereka adalah Abdul Hayyi, Abdul Alim, Abdul Qodir, Abdul Murid.

  • (4). Wali al-Abdal
Yaitu Wali yang jumlahnya 7 orang tidak kurang, tidak lebih. MeRAka diberi tugas oleh Allah SWT menjaga 7 wilayah, setiap wali abdal diberi kekuasaan wilayah sendiri sendiri.
  1. Wali abdal pertama dibawah pimpinan Nabi Ibrahim al-Kholil
  2. Wali abdal kedua dibawah pimpinan Nabi Musa
  3. Wali abdal ketiga dibawah pimpinan Nabi Harun
  4. Wali abdal keempat dibawah pimpinan Nabi Idris
  5. Wali abdal kelima dibawah pimpinan Nabi Yusuf
  6. Wali abdal keenam dibawah pimpinan Nabi Isa
  7. Wali abdal ketujuh dibawah pimpinan Nabi Adam
Dikatakan wali badal karena apabila beliau meninggalkan tempat kekuasaannya dan menghendaki pengganti didaerah tersebut karena mempertimbangkan  kemaslahatan, maka beliau meninggalkan pengganti yang bentuknya sesuai dengannya, bentuk itu merupakan ruhaniyah wali abdal tersebut. Amaliyah wali Abdal ada 4 yaitu; Lapar, berjaga di malam hari, diam, uzlah

  • (5). Wali al-Nuqabรข’
Yaitu wali yang jumlahnya dua belas pada tiap zaman, sesuai dengan bilangan gugus bintang dua belas. Setiap Wali Naqib punya tanda khusus gugus bintang tersebut. Alloh menjadikan ditangan mereka ilmu-ilmu syari’at yang diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Mereka bisa melepas tutup nafsu, tipu dayanya, dan rekayasanya. Adapun iblis bagi para Nuqaba’ terlihat, sehingga mereka mengetahui rencana iblis. Diantara ilmu mereka adalah mampu membaca bahagia atau celakanya seseorang hanya dengan melihat bekas tapak kakinya

  • (6). Wali al-Nujaba’
Yaitu : Wali yang jumlahnya ada delapan orang pada tiap zaman, tidak kurang tidak lebih, mereka dikenal banyak orang dan ahwal mereka diterima masyaRAkat, sekalipun mereka tidak berusaha mengenalkan diri.

  • (7). Wali al-Hawariyyun
Yaitu: wali yang jumlahnya hanya satu pada setiap zaman maka apabila beliau wafat akan digantikan dengan yang lainnya, pada masa Rasulullah SAW ada sahabat mempunyai maqam ini yaitu Zubari bin Awwam.

  • (8). Wali Rajabiyyun
Yaitu: wali yang jumlahnya 40 orang setiap zaman tidak kurang tidak lebih, yaitu para wali yang haliyahnya selalu mengagungkan Allah SWT, dikatakan wali Rajabiyyun karena hal pada maqam ini tidak ada kecuali pada bulan Rajab, kemudian hilang hal tersebut pada diri mereka sampai masuk pada bulan Rajab berikutnya. Sedikit sekali orang yang mengenal mereka menyendiri dalam satu daeRAh akan tetapi mereka mengenal satu sama lain sesama Rajabiyyun.

  • (9). Wali al-Khatmu
Yaitu: wali yang jumlahnya hanya satu pada setiap zaman bahkan hanya ada satu sepanjang masa, Allah SWT mengakhiri dengan al-Khatmu kewalian ummat nabi Muhammad bahkan Allah SWT mengakhiri semua kewalian mulai dari nabi Adam As. sampai akhirnya wali yaitu nabi Isa As. Beliau akan mengakhiri kewalian seluruh alam ketika beliau turun dan berkumpul di dalam ummat nabi Muhammad SAW

  • 10). Wali 300 pada hatinya nabi Adam As.
Yaitu: wali yang jumlahnya 300 pada setiap zaman, hal ini sesuai dengan makna sabda nabi SAW di dalam masalah 300 orang ini “sesungguhnya mereka ada pada hati nabi Adam As.”

  • Wali 40 pada hati nabi Nuh
Yaitu: wali yang jumlahnya 40 pada setiap masa, hal ini berdasarkan Hadis Rasulullah “sesungguhnya di dalam ummat nabi muhammad  ada 40 orang pada hatinya nabi Nuh”.

  • Wali 7 pada hati Ibrahim
Yaitu: wali yang jumlahnya 7 pada setiap masa, hal ini berdasarkan sabda Rasul “do’a mereka adalah do’anya nabi IbRAhim” yang terdapat di dalam Alquran Qs. as-Syu’aRA’: 83

ุฑَุจِّ ู‡َุจْ ู„ِูŠ ุญُูƒْู…ุงً ูˆَุฃَู„ْุญِู‚ْู†ِูŠ ุจِุงู„ุตَّุงู„ِุญِูŠู†َ ู ﴿ูจูฃ﴾ู 

(Ibrahim berdo`a): “Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh,

  • Wali 5 pada hati malaikat Jibril
Yaitu: wali yang jumlahnya 5 pada setiap zaman tidak kurang juga tidak lebih, hal ini berdasarkan Hadis nabi “mereka adalah pemimpin ahli tarekat ini”, bagi mereka adalah ilmu-ilmu sesuai dengan hitungan yang dimiliki oleh malaikat jibril.

  • Wali 3 pada hati Malaikat Mikail
Yaitu Wali yang berjumlah 3 pada tiap zaman tidak kurang juga tidak lebih. Mereka memiliki kebaikan sejati, belas kasih, halus hatinya, lembut hatinya, suka menolong, wajahnya penuh senyum, hatinya penuh belas kasih, memiliki pengetahuan seperti Malaikat Mikail

  • Wali 1 pada hati Malaikat Israfil
Yaitu: Wali yang berjumlah 1 orang pada tiap zaman tidak kurang juga tidak lebih, beliau memiliki perintah dan larangan, mengumpulkan keduanya, hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh marwi. Abu Yazid al-Busthami adalah salah satu wali yang berada pada hati Malikat isrofil dan Nabi Isa As.

  • Wali alam anfas
Wali yang berada pada hati nabi Dawud, jumlahnya tidak berkurang dan juga tidak bertambah pada setiap zaman. Penisbatan wali ini terhadap qalbu nabi Dawud yaitu: kebersamaan, persamaan sifat, ahwal, dan pengetahuan yang dimiliki wali ini sama dengan nabi Dawud.

  • Wali rijalul ghaib
Yaitu: wali yang berjumlah 10 orang pada setiap zaman tidak kurang tidak lebih, mereka orang-orang yang khusyu’, tidak berbicara kecuali membisikkan (suara yang lirih), tajalli kepada Allah yang Rahman mengalahkan ahwal mereka dan mereka tersembunyi dan tidak dikenal.. QS. Thaha:108

ูŠَูˆْู…َุฆِุฐٍ ูŠَุชَّุจِุนُูˆู†َ ุงู„ุฏَّุงุนِูŠَ ู„َุง ุนِูˆَุฌَ ู„َู‡ُ ูˆَุฎَุดَุนَุช ุงู„ْุฃَุตْูˆَุงุชُ ู„ِู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ูَู„َุง ุชَุณْู…َุนُ ุฅِู„َّุง ู‡َู…ْุณุงً ู ﴿ูกู ูจ﴾ู 

  • Wali yang berjumlah 18
Yaitu: wali yang berjumlah 18 orang tidak kurang tidak lebih, mereka melaksanakan perintah Allah secara lahir, mereka menjalankan hak-hak Allah, menjalankan beberapa sebab (kasb), memiliki perbuatan-perbuatan yang luar biasa. Mereka menampakkan reaksi yang baik kepada manusia sesuai dengan perbuatan manusia tersebut begitu juga sebaliknya, menampakkan pemberian Allah berupa kenikmatan dzahir kepada manusia (kenikmatan dzahir berupa perbuatan yang luar biasa, sedangkan kenikmatan batin berupa pengetahuan) dhuha: 11,

ูˆَุฃَู…َّุง ุจِู†ِุนْู…َุฉِ ุฑَุจِّูƒَ ูَุญَุฏِّุซْ ู ﴿ูกูก﴾ู 

sabda nabi:

ุงู„ุชَّุญَุฏُّุซُ ุจِุงู„ู†ِّุนْู…َุฉِ ุดُูƒْุฑٌ

Mengungkapkan kenikmatan yang diterima merupakan bentuk syukur

  • Rijal al-Quwwah al-Ilahiyyah
Yaitu: wali yang berjumlah 8 orang yang memiliki tanda-tanda dari Alquran, mereka tegas terhadap orang-orang kafir, mereka menyandang nama-nama ketuhanan (Asma’ al-Husna dzu al-Quwwah al-Matin) mereka tidak memperdulikan celaan orang yang mencela. Terkadang mereka dinamakan Rijal al-Qahri seperti Abu Abdillah ad-Daqqa’ di kota fas (maroko).

  • 5 Wali yang menjadi bagian dari Rijal al-Quwwah al-Ilahiyyah
Yaitu: 5 orang wali pada setiap zaman tidak kurang tidak lebih yang berada di bawah pimpinan Rijal al-Quwwah al-Ilahiyyah, mereka memiliki tutur bahasa yang lembut yang menjadi pembeda dari wali Rijal al-Quwwah al-Ilahiyyah. Thaha: 44,

ูَู‚ُูˆู„َุง ู„َู‡ُ ู‚َูˆْู„ุงً ู„َّูŠِّู†ุงً ู„َّุนَู„َّู‡ُ ูŠَุชَุฐَูƒَّุฑُ ุฃَูˆْ ูŠَุฎْุดَู‰ ู ﴿ูคูค﴾ู 

Maka berbicaralah kamu berdua kepadanya dengan kata-kata yang lemah lembut, mudah-mudahan ia ingat atau takut

Ali Imrรขn: 158

ูˆَู„َุฆِู† ู…ُّุชُّู…ْ ุฃَูˆْ ู‚ُุชِู„ْุชُู…ْ ู„ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ ุชُุญْุดَุฑُูˆู†َ ู ﴿ูกูฅูจ﴾ู 

Dan sungguh jika kamu meninggal atau gugur, tentulah kepada Allah saja kamu dikumpulkan.

  • Lima belas wali yang disebut Rijal al-Hannan dan al-Athfi al-Ilahi
Yaitu: wali yang berjumlah 15 yang memiliki hati yang lemah lembut, hati yang penyayang kepada seluruh hamba-hamba Allah baik mukmin maupun kafir, mereka melihat makhluk dengan pandangan belas kasih bukan dalam kaca-mata hukum, mereka tidak diberi kekuasaan oleh Allah untuk menjadi pemimpin kepemerintahan atau menjadi hakim karena peRasaan dan maqรขm mereka tidak menempati kedudukan hukum yang mengikat makhluk, mereka bergaul dengan makhluk karena terdorong oleh belas kasihan. al-A’RAf: 156

ูˆَุงูƒْุชُุจْ ู„َู†َุง ูِูŠ ู‡َู€ุฐِู‡ِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ุญَุณَู†َุฉً ูˆَูِูŠ ุงู„ุขุฎِุฑَุฉِ ุฅِู†َّุง ู‡ُุฏْู†َู€ุง ุฅِู„َูŠْูƒَ ู‚َุงู„َ ุนَุฐَุงุจِูŠ ุฃُุตِูŠุจُ ุจِู‡ِ ู…َู†ْ ุฃَุดَุงุก ูˆَุฑَุญْู…َุชِูŠ ูˆَุณِุนَุชْ ูƒُู„َّ ุดَูŠْุกٍ ูَุณَุฃَูƒْุชُุจُู‡َุง ู„ِู„َّุฐِูŠู†َ ูŠَุชَّู‚ُูˆู†َ ูˆَูŠُุคْุชُูˆู†َ ุงู„ุฒَّูƒَู€ุงุฉَ ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ู‡ُู… ุจِุขูŠَุงุชِู†َุง ูŠُุคْู…ِู†ُูˆู†َ ู ﴿ูกูฅูฆ﴾ู 
  • Empat Wali Anfas
Yaitu: wali yang memiliki kewibawaan dan keagungan yakni wali yang berjumlah 4 pada setiap zaman tidak kurang tidak lebih. Al-Mulk: 3.

ุงู„َّุฐِูŠ ุฎَู„َู‚َ ุณَุจْุนَ ุณَู…َุงูˆَุงุชٍ ุทِุจَุงู‚ุงً ู…َّุง ุชَุฑَู‰ ูِูŠ ุฎَู„ْู‚ِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ู…ِู† ุชَูَุงูˆُุชٍ ูَุงุฑْุฌِุนِ ุงู„ْุจَุตَุฑَ ู‡َู„ْ ุชَุฑَู‰ ู…ِู† ูُุทُูˆุฑٍ ู ﴿ูฃ﴾ู 

Mereka membantu wali autad, hatinya bergantung pada langit, jasadnya tidak dikenal di bumi tetapi dikenal oleh penduduk langit.
  1. wali yang pertama berada di hati nabi muhamad,
  2. wali yang kedua berada pada hati nabi Syu’aib,
  3. wali yang berada pada hati nabi Shaleh,
  4. wali yang berada pada hati nabi hud.

  • Dua puluh empat Wali Rijal al-Fathi
Yaitu: wali yang berjumlah 24 tidak kurang tidak lebih pada setiap zaman, Allah membuka hati wali Allah dengan melalui perantaraan mereka, terbukanya hati itu berisi pengetahuan dan Rahasia ilahi, Allah menjadikan mereka berjumlah 24 menurut hitungan jam dalam hari, setiap jam ada Rijal al-Fathi yang bertugas. Setiap orang yang hatinya terbuka terhadap ilmu dan pengetahuan terhadap jam tersebut maka wasilahnya adalah seorang wali Rijal al-Fathi yang bertugas pada jam tersebut, mereka berpencar di seluruh penjuru bumi dan tidak pernah berkumpul. 2 orang wali Rijal al-Fathi berada di daeRAh  yaman, 4 orang wali Rijal al-Fathi berada di belahan bumi timur, 6 RAng wali Rijal al-Fathi berada di bumi barat, 12 orang wali tersebar di arah-arah yang lain. Fathir: 2

ู…َุง ูŠَูْุชَุญِ ุงู„ู„ู‡ُ ู„ِู„ู†َّุงุณِ ู…ِู† ุฑَّุญْู…َุฉٍ ูَู„َุง ู…ُู…ْุณِูƒَ ู„َู‡َุง ูˆَู…َุง ูŠُู…ْุณِูƒْ ูَู„َุง ู…ُุฑْุณِู„َ ู„َู‡ُ ู…ِู† ุจَุนْุฏِู‡ِ ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْุนَุฒِูŠุฒُ ุงู„ْุญَูƒِูŠู…ُ ู ﴿ูข﴾ู 

  • Tujuh wali Rijal al-Ma’arij al-`Ula
Yaitu: wali yang berjumlah 7 orang setipa zaman tidak kurang tidak lebih, mereka memiliki tangga pada setiap nafas mereka berada pada alam anfas, mereka auliya’ pemilik tingkatan. Muhammad: 36

ุฅِู†َّู…َุง ุงู„ุญَูŠَุงุฉُ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ู„َุนِุจٌ ูˆَู„َู‡ْูˆٌ ูˆَุฅِู† ุชُุคْู…ِู†ُูˆุง ูˆَุชَุชَّู‚ُูˆุง ูŠُุคْุชِูƒُู…ْ ุฃُุฌُูˆุฑَูƒُู…ْ ูˆَู„َุง ูŠَุณْุฃَู„ْูƒُู…ْ ุฃَู…ْูˆَุงู„َูƒُู…ْ ู ﴿ูฃูฆ﴾ู 

  • Dua puluh satu wali yang di sebut Rijal at-Tahti al-Asfal
Yaitu: wali yang berjumlah 21 orang setiap zaman tidak kurang tidak lebih, wali golongan ini berdasarkan fiman Alloh Qs. al-Tin : 5

ุซُู…َّ ุฑَุฏَุฏْู†َุงู‡ُ ุฃَุณْูَู„َ ุณَุงูِู„ِูŠู†َ ู ﴿ูฅ﴾ู 

Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka)

Yang dimaksud Allah dengan asfala safilin adalah alam tabiat yang tidak ada tempat yang lebih rendah dari padanya, pada asalnya tabiat itu mati, lalu Allah menghidupkan dengan nafsu Rahmani yang telah dikembalikan kepadanya, wali ini merupakan sesorang yang tidak pernah memperhatikan dirinya kecuali memperhatikan jiwa yang kembali kepada Allah serta hati mereka selalu hadir di depan Allah.

  • Tiga wali yang disebut Rijal al-Imdรขd al-Ilahi wa al-Qauli
Yaitu: wali yang berjumlah 3 orang setipa zaman tidak kurang tidak lebih, mereka menolong makhluk untuk menemukan kebenaran tetapi dengan cara yang halus, lembut, dan belas kasih bukan dengan cara kasar, memaksa dan keras, mereka menghadap Allah dengan mengambil faedah, mereka menghadap makhluk dengan memberi faedah, wali ini adakalanya laki-laki dan perempuan, Allah memberikan kekuasan kepada mereka untuk berusaha memenuhi kebutuhan manusia untuk mendekatkan diri kepada Allah.

ูˆَู‚َุฏْ ูˆَุฑَุฏَ ูِู‰ ุงู„ْุฎَุจَุฑِ ุฃَู†َّ ุงู„ู†َّุจِูŠَّ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ: ู…َู†ْ ุชَู‚َุจَّู„َ ู„ِูŠْ ุจِูˆَุงุญِุฏَุฉٍ ุชَู‚َุจَّู„ْุชُ ู„َู‡ُ ุจِุงู„ْุฌَู†َّุฉِ، ุฃَู†ْ ู„َุง ูŠُุณْุฃَู„ُ ุฃَุญَุฏًุง ุดَูŠْุฃً

Diantara sifat-sifat mereka adalah ketika dia memberi suatu faedah kepada makhluk maka wali tersebut memandang kepada makhluk dengan pandangan yang belas kasih sehingga disangka bahwa wali tersebut yang meminta faedah. Ibnu Arabi mengomentari tentang perilaku mereka: aku tidak pernah melihat akhlak bermuamalah kepada manusia yang lebih baik dari mereka.

  • Wali Ilhayun Rahmaniyun berjumlah tiga orang.
Yaitu wali yang ahli menerima wahyu ilahi, mereka mendengarkannya secara beRAntai, suara wahyu ilahi seperti bunyi lonceng, mereka mempunyai keyakinan yang bagus mengenai kalam Allah, mereka menyerupai wali abdal pada sebagian ahwal tapi mereka bukan termasuk wali abdal

Q.S al-Anfal:35

ูˆَู…َุง ูƒَุงู†َ ุตَู„ุงَุชُู‡ُู…ْ ุนِู†ุฏَ ุงู„ْุจَูŠْุชِ ุฅِู„ุงَّ ู…ُูƒَุงุก ูˆَุชَุตْุฏِูŠَุฉً ูَุฐُูˆู‚ُูˆุงْ ุงู„ْุนَุฐَุงุจَ ุจِู…َุง ูƒُู†ุชُู…ْ ุชَูƒْูُุฑُูˆู†َ ู ﴿ูฃูฅ﴾ู 

Shalat mereka di sekitar Baitullah itu, lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka Rasakanlah azab disebabkan kekafiRAnmu itu.

  • Satu wali terkadang wanita, ada pada setiap zaman.
Q.S al-An’am:18

ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْู‚َุงู‡ِุฑُ ูَูˆْู‚َ ุนِุจَุงุฏِู‡ِ ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ْุญَูƒِูŠู…ُ ุงู„ْุฎَุจِูŠุฑُ ู ﴿ูกูจ﴾ู 

Dan Dialah yang berkuasa atas sekalian hamba-hamba-Nya. Dan Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.

Sang wali memberi anugerah terhadap segala sesuatu kecuali Allah, memiliki sifat pemberani, banyak mengajak terhadap kebenaran, ucapannya benar, adil dalam penerapan hukum.

  • Wali dari percampuran jenis
yaitu wali yang dilahirkan antara ruh dan manusia, tidak diketahui ayah manusianya. Seperti yang diceritakan dari Ratu Bilqis yaitu seorang Ratu yang dilahirkan antara jenis jin dan manusia, tersusun dari dua jenis mahluk yang berbeda. Wali merupakan seseorang dari alam barzakh (ruhani). Allah memberikan tugas padanya untuk menjaga alam barzakh selama-lamanya, dia dilahirkan membawa sifat-sifat ini. Wali ini merupakan suatu mahluk yang berasal dari ovum (air mani) ibunya. Kejadian ini bertentangan dengan kesepakatan ahli kedokteran, bahwasanya ovum wanita tidak bisa menjadi anak, tetapi kejadian wali ini di luar kebiasaan yang sudah ditentukan dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

  • Diantara para wali ada seorang wali terkadang berjenis kelamin wanita.
Dia melakukan pertolongan-pertolongan terhadap seluruh alam. Dia merupakan orang yang dikenal maqรขmnya, jumlahnya hanya satu pada setiap zaman. Ahli tarekat mengenalnya seperti keadaan wali Quthub tapi dia bukan Quthub.

  • Wali Rijalul Ghina Billah jumlahnya ada 2 orang
Yaitu; wali yang berjumlah 2 orang setiap zaman tidak kurang tidak lebih, wali yang mempunyai martabat. Ayat yang menjelaskan ini adalah Qs. Ali Imrรขn: 97

ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„ู‡َ ุบَู†ِูŠٌّ ุนَู†ِ ุงู„ْุนَุงู„َู…ِูŠู†َ ู ﴿ูฉูง﴾ู 

Yang pertama Mereka selalu mendapat siraman rohani dari alam musyahadah, setiap orang yang kaya dalam alam musyahadah maka termasuk golongan wali ini, dan yang lainnya adalah mereka selalu mendapat siraman rohani dari alam malakut

Rijalul Ghina Billah, yaitu orang-orang yang tidak membutuhkan kepada manusia sedikit pun, sehingga kelompok ini tidak membutuhkan kepada bantuan siapa pun, selain bantuan Allah.

  • Diantaranya ada wali yang selalu membolak balik hatinya pada setiap nafas
wali ini sangat aneh ahwalnya karena tidak ada orang yang lebih tinggi ma’rifat dan taqwanya kepada Allah dibanding wali ini, tidak henti hentinya ruas ruas jarinya selalu bergetar karena takut kepada Allah, dasarnya

al-Syura :11,

ูَุงุทِุฑُ ุงู„ุณَّู…َุงูˆَุงุชِ ูˆَุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุฌَุนَู„َ ู„َูƒُู… ู…ِّู†ْ ุฃَู†ูُุณِูƒُู…ْ ุฃَุฒْูˆَุงุฌุงً ูˆَู…ِู†َ ุงู„ْุฃَู†ْุนَุงู…ِ ุฃَุฒْูˆَุงุฌุงً ูŠَุฐْุฑَุคُูƒُู…ْ ูِูŠู‡ِ ู„َูŠْุณَ ูƒَู…ِุซْู„ِู‡ِ ุดَูŠْุกٌ ูˆَู‡ُูˆَ ุงู„ุณَّู…ِูŠุนُ ุงู„ุจَุตِูŠุฑُ ู ﴿ูกูก﴾ู 

al-Isro’ ; 6

ุซُู…َّ ุฑَุฏَุฏْู†َุง ู„َูƒُู…ُ ุงู„ْูƒَุฑَّุฉَ ุนَู„َูŠْู‡ِู…ْ ูˆَุฃَู…ْุฏَุฏْู†َุงูƒُู… ุจِุฃَู…ْูˆَุงู„ٍ ูˆَุจَู†ِูŠู†َ ูˆَุฌَุนَู„ْู†َุงูƒُู…ْ ุฃَูƒْุซَุฑَ ู†َูِูŠุฑุงً ู ﴿ูฆ﴾ู 

  • Diantaranya ada Wali yang disebut Rijal ‘Ain al-Tahkim wa al-Zawaid
Yaitu; Wali yang jumlanya ada sepuluh pada tiap zaman, tidak kurang tidak lebih, derajat mereka terkenal karena mereka mempunyai ciri khusus yaitu dengan lisan yang selalu menyebarkan do’a, ahwalnya selalu menambah keimanan dan keyaqinan terhadab yang Ghaib, sehingga bagi mereka tidak ada yang sesuatu yang ghaib karena sesuatu yang ghaib menjadi musyahadah, dan setiap Ghaib yang menjadi musyahadah dapat menambah keimanan pada ghaib yang lain, Dasarnya Qs. Thaha : 114,

ูَุชَุนَุงู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ُ ุงู„ْู…َู„ِูƒُ ุงู„ْุญَู‚ُّ ูˆَู„َุง ุชَุนْุฌَู„ْ ุจِุงู„ْู‚ُุฑْุขู†ِ ู…ِู† ู‚َุจْู„ِ ุฃَู† ูŠُู‚ْุถَู‰ ุฅِู„َูŠْูƒَ ูˆَุญْูŠُู‡ُ ูˆَู‚ُู„ ุฑَّุจِّ ุฒِุฏْู†ِูŠ ุนِู„ْู…ุงً ู ﴿ูกูกูค﴾ู 

al-Baqarah : 168

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุงุณُ ูƒُู„ُูˆุงْ ู…ِู…َّุง ูِูŠ ุงู„ุฃَุฑْุถِ ุญَู„ุงَู„ุงً ุทَูŠِّุจุงً ูˆَู„ุงَ ุชَุชَّุจِุนُูˆุงْ ุฎُุทُูˆَุงุชِ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ ุฅِู†َّู‡ُ ู„َูƒُู…ْ ุนَุฏُูˆٌّ ู…ُّุจِูŠู†ٌ ู ﴿ูกูฆูจ﴾ู 

  • Diantaranya ada wali al-Budala’ (bukan wali abdal)
Yaitu: wali yang berjumlah 12 orang pada tiap zaman, tidak kurang tidak lebih, maqรขm mereka sangat populer, derajat mereka terkenal karena mereka mempunyai ciri khusus yaitu dengan lisan yang selalu menyebarkan do’a, ahwalnya selalu menambah keimanan dan keyaqinan  terhadab yang Ghaib, dikatakan budala’ karena jika  ada salah satu tidak ada maka yang lain bisa menggantikan kedudukannya

  • Diantaranya ada wali Rijal Isytiyaq
Yaitu: Wali yang jumlahnya ada 5 orang pada tiap zaman, tidak kurang tidak lebih,, mereka termasuk pimpinan tarekat billah, dengan mereka Allah menjaga kelestarian alam, mereka tiada henti hentinya senantiasa melaksanakan sholat pada siang dan malam.

Qs. al-Baqarah ; 238

ุญَุงูِุธُูˆุงْ ุนَู„َู‰ ุงู„ุตَّู„َูˆَุงุชِ ูˆุงู„ุตَّู„ุงَุฉِ ุงู„ْูˆُุณْุทَู‰ ูˆَู‚ُูˆู…ُูˆุงْ ู„ِู„ู‡ِ ู‚َุงู†ِุชِูŠู†َ ู ﴿ูขูฃูจ﴾ู 

  • Diantaranya ada wali 6 orang
Yaitu: Wali yang berjumlah 6 orang pada tiap zaman, tidak kurang tidak lebih, diantaranya adalah : Ibnu Harun al-RAsyid Ahmad al-Sibti, mereka mempunyai kekuasaan pada 6 arah mata angin, wujud  ruhani mereka seperti tubuh manusia, (Jรขmi’ al-Karรขmรขt al-Auliyรข’, juz 1, halaman: 13-72)