ุงْูู
َْูุนِุธَุฉُ ุงูุฃَُْููู
Peringatan Pertama.
َُُْูููู ุงُููู ุชَุนَุงูู: َูุง ุจَْู ุขุฏَู
َ ุนَุฌِุจْุชُ ِูู
َْู ุฃَََْููู ุจِุงْูู
َْูุชِ ََْููู َْููุฑَุญُ؟
Allah ta‘ฤlฤ berfirman: “Wahai anak-cucu ฤdam! Aku heran pada orang yang yakin (yaqฤซn) akan kematiannya, bagaimana bisa ia masih tetap bergembira?
َูุนَุฌِุจْุชُ ِูู
َْู ุฃَََْููู ุจِุงْูุญِุณَุงุจِ ََْููู َูุฌْู
َุนُ ุงْูู
َุงَู؟
Aku heran pada orang yang yakin (yaqฤซn) akan แธคisฤb (perhitungan setiap amalannya), bagaimana bisa ia masih sibuk mengumpulkan hartanya?
َูุนَุฌِุจْุชُ ِูู
َْู ุฃَََْููู ุจِุงَْููุจْุฑِ ََْููู َูุถْุญَُู؟
Aku heran pada orang yang yakin (yaqฤซn) akan kubur (qubลซr), bagaimana bisa ia masih tertawa-tawa?
َูุนَุฌِุจْุชُ ِูู
َْู ุฃَََْููู ุจุงِูุขุฎِุฑَุฉِ ََْููู َูุณْุชَุฑِูุญُ؟
Aku heran pada orang yang yakin (yaqฤซn) akan ฤkhirat, bagaimana bisa ia masih istirahat bersantai-santai?
َูุนَุฌِุจْุชُ ِูู
َْู ุฃَََْููู ุจِุงูุฏَُّْููุง َู ุฒََูุงَِููุง ََْููู َูุทْู
َุฆُِّู ุฅََِْูููุง؟
Aku heran pada orang yang yakin (yaqฤซn) akan dunia dan kehancurannya, bagaimana bisa ia masih senang padanya?
َูุนَุฌِุจْุชُ ِูู
َْู َُูู ุนَุงِูู
ٌ ุจِุงِّููุณَุงِู ุฌَุงٌِูู ุจِุงَْْูููุจِ
Aku heran pada orang yang ‘ฤlim dengan lidahnya, (padahal) jฤhil qalbunya.
َูุนَุฌِุจْุชُ ِูู
َْู َูุทُْูุฑُ ุจِุงْูู
َุงุกِ ََُููู ุบَْูุฑُ ุทَุงِูุฑٍ ุจِุงَْْูููุจِ
Aku heran pada orang yang bersuci dengan air, padahal qalbunya tidak bersih.
َูุนَุฌِุจْุชُ ِูู
َْู َูุดْุชَุบُِู ุจِุนُُููุจِ ุงَّููุงุณِ ََُููู ุบَุงٌِูู ุนَْู ุนُُููุจِ َْููุณِِู
Aku heran pada orang yang sibuk dengan kekurangan orang lain, padahal ia lalai akan kekurangan dirinya sendiri.
ุฃَْู ِูู
َْู َูุนَْูู
ُ ุฃََّู ุงَููู ุชَุนَุงูู ู
ُุทَِّูุนٌ ุนََِْููู ََْููู َูุนْุตِِูู؟
Atau (Aku heran) pada orang yang mengetahui bahwa Allah senantiasa mengawasinya, bagaimana bisa ia terus berbuat durjana terhadap-Nya?
ุฃَْู ِูู
َْู َูุนَْูู
ُ ุฃََُّูู َูู
ُูุชُ َูุญْุฏَُู ََููุฏْุฎُُู ุงَْููุจْุฑَ َูุญْุฏَُู َُููุญَุงุณَุจُ َูุญْุฏَُู ََْููู َูุณْุชَุฃِْูุณُ ุจِุงَّููุงุณِ
Atau (Aku heran) pada orang yang mengetahui bahwa ia akan mati sendirian, akan masuk ke qubur sendirian, amalannya akan dihitung sendirian, bagaimana bisa ia berakraban dengan orang lain?
ูุงَ ุฅَِูู ุฅِูุงَّ ุฃََูุง ุญًَّูุง َูุฃََّู ู
ُุญَู
َّุฏًุง ุนَุจْุฏِู َูุฑَุณُِููู
Tiada Tuhan melainkan Aku, sebenar-benarnya dan bahwa Muแธฅammad adalah hamba-Ku dan Rasลซl-Ku.