29.11.22

Membangun Masjid "Al-Mu'min"

  Pada tahun 1982 asy Syekh memprakarsai pembangunan sebuah masjid yang cukup besar di desa Maron, kecamatan Srengat kabupaten Blitar atau tepatnya di depan kediaman mertua beliau. Peletakan batu pertama pembangunan masjid tersebut dilakukan secara serentak oleh mbah Ghofur, mbah Slamet K.H. Maschun, dan bpk. H. Adenan Husin di setiap sudutnya.

Pembangunan masjid tersebut sempat mengalami stagnan lama beberapa bulan. Proses pembangunan masjid tersebut baru selesai dan diresmikan dengan nama masjid “Al Mukmin" pada tahun 1984. Pada bagian luar pengimaman masjid tersebut oleh asy Syekh diberi tulisan “Haadzaa min fadhli robby".

Pada saat peresmian masjid, asy Syekh menggelamya dengan acara yang cukup meriah. Selain acara pengajian umum, pada saat itu diadakan pula pertandingan bola volly. Acara yang asy Syekh gelar cukup meriah itu sekaligus merupakan da‘wah. Karena, di desa Maron tersebut sekitar 50% penduduknya adaIah non muslim. Selain itu, sejak beberapa bulan sebelumnya asy Syekh dimusuhi oleh salah seorang tokoh desa tetangga. Orang itu merasa tidak senang terhadap keberadaan asy Syekh di desa Maron tersebut. Dia merasa khawatir kalau pengaruhnya di masyarakat akan redup karena 'tersedot' kharisma asy Syekh. Namun, alkhamdulillaah, dengan kesabaran dan ketawakalan asy Syekh, 'badai' itu pun berlalu dengan sendirinya.

Ada satu hal yang sempat asy Syekh ceritakan kepada penulis terkait dengan serangan 'badai‘ tersebut. Pada waktu itu, asy Syekh pernah disantet oleh si tokoh tersebut. Dan, alhamdulillah 'kiriman' itu meleset. Namun, melesetnya 'kiriman' itu temyata mengenai salah satu keluarga beliau. Akibat terkena ’kiriman' itu, maka jadi sakitlah salah satu keluarga beliau tersebut. Mengetahui hal itu, asy Syekh pun kemudian 'mengambil' santet itu lalu beliau 'masukkan' ke diri beliau sendiri. Dan, akhimya asy Syekh pun jatuh sakit. Namun, alhamdulillaah, hal itu tidak berlangsung lama. Beliau kembali sehat dan bugar seperti sedia kala.