29.11.22

Menjawab Adzan

  Asy Syekh sangat menganjurkan murid-murid beliau ketika mendengar adzan sedang dikumandangkan agar segera menggentikan kegiatan yang sedang dilakukan. Bahkan, ketika sedang dalam perjalanan, apabila memungkinkan, agar segera berhenti untuk mendengar dan menjawab adzan. Bisa dikatakan, selama proses pembangunan Pondok PETA sejak tahun 1976, selama itu pula kegiatan itu segera dihentikan tatkala adzan sedang dikumandangkan. Jadi, proses pembangunan Pondok PETA sejak dulu para pekerjanya selalu menjaga kesucian diri (selalu memiliki wudlu), berdzikir, dan selalu ‘break’ ketika mereka mendengar suara adzan.

Asy Syekh menuntunkan, ketika mendengar suara adzan tidak hanya sekedar menjawab adzan sebagaimana yang telah disyariatkan tetapi juga diiringi dengan dzikrulloh. Misalnya, ketika menjawab, “Allohu Akbar. . . Allohu Akbar. . .”, maka dijawab dengan sepenuh jiwa, “Allohu Abar. . . Allohu Akbar. . .”, lalu diteruskan dengan (misalnya)... yaa Alloh... astaghfirullohal ‘adhiim... ampuni dan kasihanilah aku yaa Alloh..., demikian seterusnya.